Jumat, 26 November 2010

"Ibra Seperti Raksasa"


SAMPDORIA – Zlatan Ibrahimovic kembali menjadi sosok menakutkan di Serie A. Ketajamannya di mulut gawang bikin para bek lawan harus kerja keras mengamankan daerahnya.

Kali ini giliran gawang Sampdoria yang terancam serangan Ibra ketika AC Milan bertemu Sampdoria, Minggu (28/11/2010) dini hari WIB. Duo bek Daniele Gastaldello dan Stefano Lucchini sadar akan ancaman yang ditebar mantan bomber Inter Milan.

“Saya tidak kecil, tinggi saya 1,87 meter, tapi ketika melihat Ibra dia seperti raksasa,” tandas Lucchini.

“Perjuangannya beradaptasi di La Liga mengejutkan saya, tapi mungkin dia lebih cocok dengan permainan Italia,” tambah Lucchini.

Hal senada juga diungkapkan rekan setim Lucchini, Gastaldello. Dia angkat topi atas performa pemain yang dipinjam Milan dari Barcelona sejak Agustus silam.

“Ibra fenomenal. Tapi, Milan bukan hanya Ibrahimovic,” pungkasnya, seperti diwartakan Football Italia, Jumat (26/11/2010).

"Bergantung pada Ibra? Mengapa Tidak?"


MILAN - Allenatore AC Milan Massimiliano Allegri sama sekali tak ambil pusing dengan anggapan sinis publik seputar ketergantungan skuadnya terhadap Zlatan Ibrahimovic.

Tidak bisa dipungkiri, kehadiran striker jangkung Swedia berperan besar dalam kesuksesan Milan, musim ini. Melesakkan tujuh gol dalam 12 pertandingan, Ibra mengantarkan I Rossoneri ke pucuk klasemen Serie A dengan raihan nilai 29, atau unggul tiga angka atas Lazio, yang menduduki peringkat runner-up.


Situasi ini tak ayal mencuatkan anggapan bahwa Milan terlalu bergantung pada kualitas Ibra. Namun, Allegri agaknya tidak keberatan.

"Saya tidak melihat itu sebagai masalah. Kami mendatangkannya karena memang membutuhkan pemain seperti dirinya," tegas Allegri kepada La Gazzetta dello Sport, Sabtu (27/11/2010).

"Kini, kami tidak bisa diperkuat Alexandre Pato dan Pippo Inzaghi. Jadi, kepada siapa lagi kami harus bergantung?" lanjutnya.

"Semua klub mengalaminya. Contohnya, Inter Milan dengan Samuel Eto’o," tuntas mantan arsitek Cagliari.

Sabtu, 20 November 2010

Ibra Jaga Tahta Rossoneri Minggu, 21 November 2010 - 05:24 wib


MILAN - Zlatan Ibrahimovic kembali menjadi pahlawan kemenangan AC Milan. Menjamu Fiorentina pada giornata 13, Minggu (21/11/2010) dini hari, striker Swedia memberikan kemenangan tipis 1-0 atas skuad besutan Sinisa Mihajlovic.

Rossoneri wajib meraih kemenangan jika tidak ingin terkejar oleh Lazio yang menduduki posisi dua klasemen sementara dengan hanya terpaut satu angka. Menyadari situasi itu, anak-anak asuh Massimiliano Allegri pun menggeber kekuatan sejak awal.

Daniele Bonera langsung menguji kiper Artur Boruc ketika laga baru berjalan dua menit. Membawa bola di sektor kanan, Bonera melepaskan tendangan kencang ke gawang Boruc. Beruntung bagi La Viola, kiper Polandia bereaksi cepat untuk menyelamatkan gawangnya.

Memasuki menit ketujuh, giliran tim tamu berinisiatif menyerang. Gaetano D’Agostino berpeluang menjebol gawang Christian Abbiati melalui tendangan bebas. Kendati tendangan D’Agostino berhasil melewati dinding pertahanan Milan, gelandang Italia terpaksa gigit jari setelah Abbiati melakukan penyelamatan dengan sempurna.

Abbiati menampilkan sejumlah aksi penyelamatan brilian pada laga kali ini. Tapi, Boruc pun tidak bisa dipandang sebelah mata. Dia berhasil menggagalkan peluang emas Clarence Seedorf di menit 29.

Robinho sebenarnya membawa Il Diavolo unggul di menit 41. Mantan bomber Manchester City dan Real Madrid meneruskan umpan Seedorf sebelum menceploskannya ke gawang Boruc. Sayang, gol itu harus dianulir wasit karena posisi Robinho sudah offside.

Beruntung bagi tuan rumah, Ibra berhasil membayar kekecewaan itu dengan gol indah, tiga menit kemudian. Menyambut bola dari sektor kanan, Ibra mengendalikan bola dengan membelakangi gawang sebelum menjebol gawang Boruc dengan overhead kick.

Lucunya, Ibra sempat mencederai lengannya akibat terlalu bersemangat melakukan selebrasi gol. Mantan bintang Inter Milan dan Juventus pun dikhawatirkan tidak bisa melanjutkan laga di babak kedua.

Namun, kekhawatiran itu ternyata tidak terbukti. Bukan saja kembali ke lapangan, Ibra pun tetap menjadi momok barisan pertahanan La Viola.

Milan kembali membombardir tim tamu dengan rentetan serangan. Seedorf berpeluang emas menambah gol tuan rumah ketika menyambar umpan Robinho, yang gagal diteruskan Ibra. Sayang, tendangan voli gelandang veteran Belanda masih melebar.

Aksi Gianluca Zambrotta di menit 56 sempat membuat kubu tuan rumah cemas. Pasalnya, penyerang muda Alessio Cerci terjatuh di kotak terlarang usai menerima kontak dari Zambrotta. Beruntung bagi Milan, wasit tidak menganggapnya pelanggaran yang layak mendapat hukuman penalti.

Satu menit kemudian, Milan kembali menebar ancaman di depan gawang Boruc. Kali ini melalui Alessandro Nesta yang menyambut bola dengan header. Namun, tandukan Nesta masih bisa diantisipasi oleh Boruc.

Fiorentina mendapat peluang terakhir untuk menyamakan kedudukan melalui Adem Ljajic (83’). Lolos dari pengawalan bek Rossoneri, Ljajic mencoba peruntungannya dengan melepaskan tendangan ke gawang Abbiati.

Namun, lagi-lagi Abbiati tampil impresif dan sukses menjaga keunggulan 1-0 timnya hingga wasit membunyikan peluit panjang tanda laga usai.

Jumat, 19 November 2010

Thiago Silva: Milan Adalah Pilihan Hatiku!


MILAN - Meski masih tergolong baru dalam skuad AC Milan, Thiago Silva mengaku sudah jatuh hati kepada klub pemilik trofi Liga Champions terbanyak di Italia. Untuk bisa mengenakan kostum I Rossoneri, bek timnas Brasil ini bahkan rela mengabaikan sejumlah tawaran menarik dari klub elit Eropa lainnya.

Silva, yang bergabung dengan Milan pada pertengahan musim 2008/2009 mengaku bila dirinya sempat mendapat tawaran menarik dari dua klub kaya, Real Madrid dan Inter Milan. Namun, karena memang sudah terlanjur cinta kepada Milan, Silva rela menolak tawaran kedua klub tersebut yang mungkin akan membuat pundi kekayaan Silva lebih tebal dari yang didapatnya di Milan.

“Real Madrid? Benar. Untuk kasus ini, saya menolak Madrid karena istri saya tidak mengijinkan. Dia lebih suka bila saya memilih gabung ke Milan,” kenang Silva seperti dilansir Il Corriere dello Sport, Jumat (19/11/2010).

“Saya memang menyukai Milan, begitu juga dengan putra saya. Sebelumnya, saya memang sempat mendapat tawaran lain. Sebelum Milan, Inter sempat melakukan kontak. Tapi, setelah beberapa waktu berselang, saya tak pernah lagi mendengar kelanjutan kabarnya. Jadi, saya putuskan bergabung dengan Milan,” tandasnya.

Selain karena faktor pilihan hati, keputusan Silva memilih Milan sebagai pelabuhan karirnya tak lepas dari sosok duo bek legendaris Milan Alessandro Nesta dan Paolo Maldini. Mantan bek Fluminense ini mengaku sangat mengidolakan dan berharap bisa mengikuti jejak kedua pemain tersebut.

“Saya berharap bisa bertahan selama mungkin di sini. Saya bahkan siap menunjukkan loyalitas dan bermain hingga 40 tahun seperti Maldini,” lanjut bek 26 tahun ini.

“Saya memiliki hutang dengan Maldini dan Sandro (Nesta). Selama di Milan, mereka selalu memberikan saya masukan yang berharga. Kini, bisa bermain di samping Nesta membuat saya jauh lebih baik,” imbuhnya.

“Sementara untuk Maldini, dia selalu menjadi pantutan saya,” tutup bek pemilik nama lengkap Thiago Emiliano da Silva ini.

Janji Setia Ibra di Milan


MILAN – Zlatan Ibrahimovic belum genap semusim berseragam AC Milan, tapi striker baru Rossoneri itu sudah menyatakan kerasan dan ingin terus berkarier di San Siro.

Ibra datang ke Milan dari Barcelona dengan status pemain pinjaman. Striker asal Swedia ini sudah membuktikan kualitasnya bersama Rossoneri, dan tampaknya kubu Milan tidak akan segan untuk membuat permanen kontrak Ibra.

Bila dipatenkan, maka kontrak striker 29 tahun ini bersama Milan kemungkinan akan habis pada 2014, atau empat musim mendatang. Ibra menyatakan dirinya berencana pensiun selepas dari Milan.

"Milan akan menjadi klub terakhir saya, setelah itu saya akan meninggalkan duna sepakbola," tutur Ibra pada aftonbladet, Rabu (17/11/2010).

Sepanjang karirnya sebagai pesepakbola, Ibrahomovic sudah enam kali berganti klub. Memulai karier di Malmo, lalu berkembang dengan Ajax Amsterdam, diboyong ke Serie A oleh Ju

Flamini: Saya Bagian dari Milan


MILAN – Sempat kesulitan beradaptasi dengan permainana AC Milan, Mathieu Flamini kini mulai menunjukkan kemampuan terbaiknya. Mantan gelandang Arsenal berterima kasih kepada Massimiliano Allegri.

Flamini tak menunjukkan kemampuan terbaiknya ketika pertama kali mendarat di San Siro, 2008 lalu. Namun di era Allegri musim ini, Flamini mampu memberikan konstribusi besar. Dia mengaku performanya yang mulai stabil tak lepas dari taktik Allegri yang menurunkan tiga gelandang.

“Di musim pertama, merupakan masa transisi. Meski saya main lebih dari 35 laga musim lalu, Leonardo (pelatih Milan saat itu) tak memberikan saya kesempatan menunjukkan kualitas,” kata Flamini saat diwawancarai Il Corriere della Sera.

“Sekarang, saya merasa menjadi bagian tim. Meski mengawali musim agak terlambat lantaran cedera, saya sudah siap 100 persen. Saya rasa Anda melihat ini,” lanjut pria kelahiran Prancis 27 tahun silam.

Ketika ditanya apakah dirinya menyesal meninggalkan Arsenal, Flamini dengan tegas menyatakan kebahagiaannya bergabung dengan Rossoneri.

“Saya pindah ke salah satu klub terbesar di dunia. Saya berkesempatan main dengan pemain hebat seperti Paolo Maldini, Andriy Shevchenko, dan Kaka,” bilang Flamini, dilansir Goal, Sabtu (20/11/2010).

“Setiap bangun pagi saya memikirkan Scudetto dan Liga Champions. Final tahun ini di London, saya ingin ada di sana,” pungkasnya.

Minggu, 14 November 2010

Bravo Milan......!


MILAN - Satu gol Zlatan Ibrahimovic dari titik putih sudah cukup untuk membawa AC Milan ke puncak klasemen Serie A usai memenangkan Derby della Madonnina atas musuh bebuyutannya, Inter Milan, Senin (15/11/2010).

I Rossoneri langsung unuggul 1-0 atas Nerazzurri ketika laga baru berjalan lima menit. Wasit menghadiahkan penalti kepada skuad Massimiliano Allegri setelah striker jangkung asal Swedia dijatuhkan bek Marco Materazzi.


Tanpa kesulitan, Ibra segera memberikan keunggulan bagi Milan, setelah tendangannya gagal dibendung kiper Luca Castellazzi.

Tak puas dengan satu gol, Milan kembali mencari peluang untuk memastikan raihan tiga angka. Sementara itu, anak-anak asuh Rafael Benitez masih kesulitan menampilkan performa terbaik mereka pada duel penuh gengsi ini.

Ibra nyaris menjebol gawang mantan klubnya untuk kedua kalinya setelah menyambut tendangan voli di sisi kanan pada menit ke-20. Sayang, upaya Ibra masih terlalu tinggi di atas mistar gawang.

Tidak kenal menyerah, Ibra kembali menggempur lini pertahanan Inter, dua menit berselang. Kali ini, striker 29 tahun berperan sebagai kreator dan melepaskan umpan terobosan kepada Robinho. Bintang asal Brasil itu sebenarnya sukses menjebol gawang Castellazzi. Sayang, golnya harus dianulir setelah dirinya terjebak posisi offside.

Benitez menarik mundur gelandang Nigeria Joel Obi, yang mengalami cedera di menit 35. Awalnya, pelatih Spanyol meminta Esteban Cambiasso menggantikan Obi. Namun, Benitez seketika berubah pikiran dan memutuskan untuk menurunkan Coutinho.

La Beneamata baru bereaksi di menit 38 ketika permainan satu-dua Wesley Sneijder dan Samuel Eto’o berhasil menemukan Coutinho, yang langsung melesakkan bola ke arah gawang Christian Abbiati. Sayang, tendangan Coutinho masih melebar di sisi gawang. Keunggulan 1-0 untuk Milan tak berubah saat wasit mengakhiri 45 menit pertama.

Di babak kedua, Benitez kembali melakukan pergantian pemain. Dia menarik mundur Diego Milito, yang kurang efektif pada pertandingan kali ini, dan memasukkan Goran Pandev sebagai gantinya. Sementara, Allegri menurunkan Andrea Pirlo untuk mengisi posisi Gennaro Gattuso.

Sneijder lagi-lagi menjadi momok Rossoneri ketika tendangan kencangnya di menit 55 nyaris menjebol gawang Abbiati. Beruntung bagi Milan, kiper Italia berhasil menepis bola.

Memasuki menit 60, Milan harus bermain dengan 10 pemain setelah Ignazio Abate mendapat kartu kuning kedua akibat terlibat pertengkaran dengan Pandev. Sementara, Pandev pun mendapat kartu kuning akibat keterlibatannya itu.

Sayangnya, hingga laga berakhir, Nerazzurri tak mampu memaksimalkan keunggulan jumlah pemain. Pertahanan solid Il Diavolo berhasil mempertahankan keunggulan 1-0 atas Inter.

Kemenangan ini tak ayal mengantarkan Milan (26) kembali ke pucuk klasemen Serie A, setelah beberapa jam sebelumnya sempat digusur Lazio (25) yang meraih kemenangan 2-0 atas Napoli.

Sementara itu, Inter menempati posisi lima dengan raihan nilai 20. Javier Zanetti cs mengantongi nilai yang sama dengan peringkat empat, Juventus.

Rabu, 10 November 2010

"Wasitnya Nge-fans dengan Milan"


MILAN – Pelatih Palermo Delio Rossi mengungkapkan kekesalannya usai kalah 3-1 dari AC Milan, pada laga lanjutan Serie A, dini hari tadi. Delio Rossi menunjuk bahwa keputusan wasit selalu menguntungkan Milan.

“Lihatlah kembali jalannya pertandingan dan Anda akan bisa melihat bahwa keputusan yang diambil wasit berat sebelah,” tegas Delio Rossi seusai pertandingan seperti dilansir Italian Football, Kamis (11/11/2010).

Pelatih Milan Massimiliano Allegri juga menyatakan bahwa timnya mendapat keuntungan setelah diberi hadiah penalti oleh wasit. Skor sempat tertahan 1-1, sebelum wasit menunjuk titik putih setelah melihat Massimo Ambrosini dijatuhkan Salvatore Sirigu. Zlatan Ibrahimovic yang menjadi algojo, berhasil menceploskan bola.

“Saya senang dengan performa tim kami. Tapi, ini bukan hal penting karena tiga hari kemudian orang akan lupa dengan itu dan hanya mengingat hasil akhir pertandingan,” cibir Rossi.

“Sulit menjelakan bagaimana kami bisa kalah 3-1. Terutama setelah kami bisa menyamakan angka. Sebuah keputusan wasit membuat kami kalah. Penalti yang diberikan adalah keputusan salah. Saya rasa wasit adalah seorang pendukung Milan,” tutup Rossi.

Kekalahan ini membuat Palermo berada di posisi 10 klasemen sementara dengan perolehan 14 poin dari 11 kali berlaga. Sementara Milan kini sukses memuncaki klasemen Serie A.

Pato & Pippo Absen di Derby Milan


MILAN - Kemenangan 3-1 AC Milan atas Palermo dini hari tadi harus dibayar mahal. Dua pilar andalan Alexandre Pato dan Filippo Inzaghi mengalami cedera.

Cederanya kedua pemain ini pun sontak membuat pelatih Massimiliano Allegri pusing. Pasalnya, cedera tersebuat memaksa keduanya absen pada laga penting, yakni derby della Madonnina menghadapi Inter Milan, akhir pekan ini.

“Sangat disayangkan, kami harus kehilangan dua pemain hebat seperti Pato dan Inzaghi yang telah menampilkan performa apik. Mereka berdua pun harus absent di beberapa pertandingan,” ungkap Allegri seperti dilansir Football-Italia, Kamis (11/11/2010).

“Pippo mengalami masalah pada lututnya, dan kami berharap yang terbaik untuknya. Sementara Pato mengalami rasa nyeri pada pahanya. Saya rasa, kami baru mengetahui kepastian kondisi keduanya, besok (Jumat),” lanjutnya.

Selain Pato dan Pippo, Andrea Pirlo juga dikabarkan tengah mengalami cedera. Gelandang jangkar veteran ini mengalami masalah saat berlatih yang membuatnya hanya menjadi penonton di bench saat laga melawan Palermo, dini hari tadi. So, apakah Pato, Pippo dan Pirlo bisa kembali pulih sebelum laga derby?

Milan Rebut Tahta


MILAN - AC Milan berhasil merebut tahta sementara Serie berkat kemenangan 3-1 atas Palermo di San Siro pada lanjutan Serie A, Kamis (11/11/2010) dini hari WIB. Keberhasilan ini juga tak lepas dari kekalahan yang diderita Lazio dari Cesena di saat bersamaan.

Dengan tambahan tiga angka, Milan sukses mengangkangi puncak klasemen sementara dengan raihan 23 angka. I Rossoneri unggul satu angka dari Lazio yang harus rela turun ke peringkat dua setelah dikalahkan tim promosi Cesena dengan skor tipis 1-0.

Tampil dihadapan pendukungnya, Milan langsung unggul cepat lewat Alexandre Pato di menit ke-19. Bomber asal Brasil sukses menceploskan bola ke gawang lewat sundulan setelah menerima umpan pojok yang di eksekusi Clarence Seedorf. 1-0 untuk Milan.

Tertinggal satu gol, Rosanero meningkatkan tempo permainan demi mencetak gol penyeimbang. Namun karena performa brilian Christian Abbiati di bawah mistar, Javier Pastore dkk gagal mencetak gol di babak pertama. Hingga turun minum, Milan unggul 1-0.

Di babak kedua, kedua tim menampilkan permainan terbuka dan saling jual beli serangan. Palermo membuka peluang melalui sebuah tendangan bebas yang memaksa Abbiati bekerja keras menyelamatkan gawangnya. Setelah beberapa kali mencoba peruntungannya, Palermo berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-64.

Berawal dari bola muntah, Armin Bacinovic yang berdiri di luar kotak penalti berhasil mengamankan bola dan langsung meneruskannya dengan tendangan keras yang tak mampu dibendung Abbiati. Kedudukan kembali sama kuat 1-1.

Milan yang tak ingin mengecewakan pendukungya di San Siro membalas lima menit kemudian melalui Seedorf. Nahas, tembakan gelandang veteran Belanda ini masih membentur mistar. Namun, kegelisahan para Milanisti akhirnya terbayar lewat gol Zlatan Ibrahimovic pada menit 77, lewat titik penalti.

Hadiah penalti sendiri diberikan wasit menyusul pelanggaran yang dilakukan kiper Salvatore Sirigu yang menjatuhkan kapten tim Massimo Ambrosini di kotak terlarang. Eksekusi brilian Ibra pun membawa Milan kembali unggul 2-1.

Kembali tertinggal, anak asuh Delio Rossi kembali meningkatkan serangan. Namun alih-alih menyamakan kedudukan, gawang Sirigu harus kembali bobol untuk ketiga kalinya. Adalah pemain pengganti Robinho yang menyegel kemenangan I Rossoneri setelah menerima umpan Ibra. Keunggulan 3-1 untuk Milan bertahan hingga akhir laga.

Susunan Pemain:
Milan:
Abbiati; Abate, Yepes, Thiago Silva, Antonini; Flamini, Ambrosini, Boateng; Seedorf; Ibrahimovic (Jankulovski 93), Pato (Inzaghi 65) (Robinho 80)

Palermo: Sirigu; Cassani, Munoz, Bovo, Balzaretti; Migliaccio, Bacinovic, Nocerino; Pastore (Miccoli 52), Ilicic; Pinilla (Maccarone 70)

Kamis, 28 Oktober 2010

Suntikan Motivasi


Napoli-Setelah menundukkan kepala para pemain I Partenopei julukan Napoli 2-1, para pemain AC Milan seperti mendapatkan suntikan motivasi bak perajurit perang yng siap tempur meladene penjajah negara. Akhir pecan ini, kemenangan atas I Partenopei julukan Napoli menjadi jaminan peingkat 2 klasemen sementara seri A menjdi milik I Rossoneri-julukan Milan. Maklum, Minggu (2/10) rival sekota I Nerazzurri julukan inter ditahan inbang atas tamunya Samdoria. Hasil tersebut memaksa Inter melorot satu peringkat dibawah Milan yang unggul 2 poin di atasnya.

Zlatan Ibrahimovic dan Robinho lah yang menjadi pendekar pada laga yang berlangsung di San Paulo. Sedangkan Napoli memperkecil defisit golnya melalui Ezequille Lavezzi. “pertandingan kali ini sangat berbeda ketika kami melawan Madrid , kami menampilkan permainan hebat. Walau dibuat berkucuran keringat oleh permainan cepat Lavezzi selama 4 menit menjelah peluit panjang pertandingan.” Ungkap Allenatore Milan Massimiliano Allegri dikutip football Italia. Mengingat Milan sudah puasa gelar selama 5 tahun Adrino Galliani wakil presiden AC Milan menargetkan 2 gelar musim ini yakni Coppa Italia dan Scudetto.(imf)

Rabu, 27 Oktober 2010

Robinho-Ibra Gol, Milan Ancam Lazio


NAPLES, KOMPAS.com - Penyerang AC Milan, Robinho dan Zlatan Ibrahimovic bergantian membobol gawang Napoli, yang membuat tim mereka menang 2-1, dalam lanjutan Serie-A, di San Paolo, Senin (25/10/2010). Berkat hasil ini, Milan kini duduk di posisi kedua dengan 17 poin, atau kalah dua angka dari Lazio.

Gol Robinho terjadi pada menit ke-22. Dari tengah kotak penalti, ia menembakkan bola kiriman Massimo Oddo masuk sudut kanan bawah gawang Morgan De Sanctis.

Setelahnya, kedua kubu terlibat aksi saling serang mampu menciptakan sejumlah peluang gol bagus. Namun, bukannya berujung gol, aksi saling serbu ini malah berbuntut kartu kuning kedua untuk gelandang Napoli, Michele Pazienza, akibat melakukan handsball.

Meski kehilangan darah, Napoli mampu menjaga kualitas permainannya, baik dalam bertahan maupun menyerang. Namun, peluit turun minum berbunyi sebelum usaha mereka membuahkan hasil.

Di babak kedua, kedua kubu kembali terlibat aksi saling serbu. Napoli bermain begitu agresif dan bertenaga seakan-akan bermain dengan sebelas pemain.

Selain mampu menciptakan sejumlah peluang, mereka juga mampu mengurangi kekuatan serang Milan. Namun, kerja keras itu tidak berujung gol penyama kedudukan, jebolnya gawang mereka akibat tandukan Zlatan Ibvrahimovic pada menit ke-71. Dari tengah kotak penalti, Ibra menyundul umpan Oddo masuk sudut kiri bawah gawang Napoli, pada menit ke-71.

Napoli tak ambil pusing dengan itu dan melanjutkan permainan agresif mereka. Dengan penguasaan bola lebih baik, mereka mampu mendesak Milan sampai akhirnya bisa memperkecil ketinggalan melalui Ezequiel Lavezzi pada menit ke-78.

Gol ini terjadi secara unik. Dalam posisi terduduk di tengah kotak penalti, Lavezzi terlibat perebutan bola dengan pemain Milan. Ia berhasil menyontek bola yang kemudian melambung masuk sudut kiri atas gawang Christian Abbiati.

Setelah itu, pertandingan berlangsung semakin panas, dengan Napoli yang melakukan peningkatan intensitas serangan secara signifikan. Sejumlah peluang kembali diciptakan kedua kubu. Namun, skor 2-1 untuk tim tamu bertahan sampai peluit berbunyi panjang.

Selama 90 menit, Milan menguasai bola sebanyak 57 persen dan melepaskan sembilan tembakan akurat dari 16 percobaan. Adapun, Napoli menciptakan lima peluang emas dari 18 usaha.

Galiani sanjung Oddo


MILAN – Dua assits yang disumbangkan Massimo Oddo untuk AC Milan ketika menghadapi Napoli, membuatnya dipuji habis-habisan oleh wakil presiden klub Adriano Galliani.

Oddo yang sebenarnya bukan pemain inti Rossoneri masuk ke lapangan menggantikan Luca Antonini yang mengalami cedera. Kesempatan tersebut rupanya tidak disia-siakan oleh mantan kapten Lazio, dia memberikan kontribusi besar dengan memberikan dua umpan manis yang berbuah gol kepada Robinho dan Zlatan Ibrhimovic.

Atas usaha kerasnya tersebut, Oddo langsung mendapat pujian dari Galliani.

“Oddo sangat fantastis meskipun hanya menjadi pengganti Antonini yang mengalami cedera. Dia memberikan dua buah assist,” ujar Galliani.

“Umpan silang yang dilepaskan pada babak kedua menunjukkan bahwa dia adalah full bek sejati,” seru pria berkepala plontos dengan nada sumringah, seperti dikutip Football Italia, Rabu (27/10/2010).

Milan yang sekarang nongkrong di posisi kedua klasemen sementara akan bertemu seteru abadinya di kancah Serie A Juventus pada akhir pekan nanti. Bianconeri sendiri dipastikan tidak diperkuat winger andalan Milos Krasic karena harus menjalani hukuman, namun hal itu dianggap Galliani bukan sebagai keuntungan.

“Ketidakhadiran Krasic di Juventus bukan keuntungan buat Milan. Saya percaya pemain penggantinya nanti akan mencetak gol,” tuntas Galliani.

Rabu, 20 Oktober 2010

Ibra Tak Lagi Individualis


MILAN - Sebutan pemain individualis yang sempat melekat dalam diri Zlatan Ibrahimovic agaknya tidak lagi berlaku. Bomber anyar AC Milan akhirnya menyadari pentingnya arti kerjasama dalam sebuah tim.

Tidak ada yang bisa menyangkal talenta seorang Zlatan Ibrahimovic. Striker jangkung asal Swedia selalu menjanjikan performa optimal kala membela Juventus, Internazionale, Barcelona maupun Milan.

Sayang, nama besar Ibra sedikit tercemar dengan sebutan 'pemain individualis'. Arsitek Barcelona Pep Guardiola pun mengakui hal ini sebelum melepas Ibra ke kubu Rossoneri.

Namun, Massimiliano Allegri tampaknya tidak perlu khawatir. Kendati baru dua bulan memperkuat Milan, Ibra kini menemukan kegembiraan dalam keberhasilan kolektif tim.

"Sekarang saya ingin bekerja keras untuk tim," tegas striker 29 tahun kepada Gazzetta dello Sport, Senin (18/10/2010).

"Di awal karir, anda ingin menonjol dan itu membuat anda sedikit individualis. (Tapi) kemudian anda menyadari, tim lebih penting daripada seorang individu dan bahwa anda bisa mencapai hasil lebih tinggi bersama tim," lanjutnya.

"Saat rekan-rekan setim saya bahagia, saya pun bahagia. Karena, ketika saya bergabung dengan sebuah tim, saya rela berkorban demi mereka. Jika mereka menang, saya pun menang," tandas Ibra.

Mengenai Saya

Foto saya
Gua adalah anak yang tingginya kurang lebih 155 cm dan berbobot 45 kg. Alhamdulillah gua sudah lulus SMA sedrajat dengan nilai yang lumayan memuaskan. sekarang gua menjadi guru di SDI An-Nuriyah. Gua ini anaknya ganteng, tapi pemalu. coba aja kalo gua ga pemalu pasti dua, tiga, empat cewek ma pasti dapet. Eeee kalo kata bondan ma "ya sudahlah", tapi kalo kata Rian d'masiv tuh, "sukururi apa yang ada hidup adalah anugrah tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik tuhan pastikan menunjukan kebesaran dan kuasanya bagi hambanya yang sabar dan tak kenal putus asa". Lah kok gua jadi nyanyi gimana enak ga' suaranya.

Pengikut

milanistislamic | Template by - Buy Engagement Rings | Infidelity in Marriage by Blogger Templates